Fotografi Pemula - Orang pintar belajar dari
kesalahan, dan Orang yang bijak belajar dari kesalahan orang lain. Artikel
Infotografi kali ini akan mengulas tentang kesalahan-kesalahan umum yang
seringkali dilakukan oleh seorang fotografer pemula. Tulisan berdasarkan
foto-foto yang disharing oleh Sobat-Sobat InFotografi baik di Akun Twitter, Facebook Fan Page. Apakah Sobat masih menemukan
foto-foto dengan kesalahan yang akan kami ulas berikut? Kami mengasumsikan
Sobat telah mengerti teknik dasar dalam dunia fotografi.
Cepat Menyerah
Percaya atau
tidak, banyak orang yang malakukan hal ini. Mereka telah investasi kamera yang
bagus, telah mempelajari apa yang dibutuhkan dalam dunia fotografi, dan mereka
berkeliling di tempat-tempat eksotis, tetapi setelah merasa sedikit lelah,
lapar atau bosan, maka kamera mahal tersebut akan terbengkalai. Mereka pada
umumnya bahkan tidak pernah mengeksplorasi sebuah scene lebih dalam lagi, dan
menganggap foto pertama yang mereka ambil adalah yang terbaik. Pengalaman
membuktikan bahwa Kita akan mendapatkan foto yang lebih bagus lagi hanya dengan
meluangkan waktu menemukan dan mencoba semua prespektif yang ditawarkan oleh sebuah
obyek.
Menggunakan Lensa Wide untuk
Portrait
Kamera DSLR
pada umumnya berada pada Focal Length terpendek ketika disimpan didalam tas.
Wide-angle biasanya juga menjadi pengaturan default bagi kebanyakan fotografer,
tetapi pada kenyataanya ketika digunakan pada foto Portrait akan menghasilkan
distorsi yang pasti tidak Sobat inginkan, apalagi jika kalian memotret terlalu
dekat pada obyek. Gunakan zoom-in dengan focal length terpanjang pada lensa
kalian, jangan sampai menciptakan "karikatur" hanya dikarenakan
distorsi yang diakibatkan oleh focal length pendek (contoh 18mm). Focal Length
panjang (telefoto) akan meratakan prespektif, mambuat foto Portrait akan lebih
atraktif.
Foto Blur akibat Camera-Shake
Hasil foto
seperti ini yang sering kali menimbulkan penyesalan. Pada Shutter Speed lambat seperti 1/8 detik dan bahkan
terkadang di 1/80 detik, kamera akan merekam dampak dari goyangan kamera
(camera-shake). Fotografer pemula tidak pernah menyadarinya, dan para
fotografer PRO sering mengasumsikan foto tersebut baik-baik saja dan tidak
berniat untuk menaikkan pengaturan ISO. Guncangan kamera bisa sangat
mengganggu, kecuali jika memang disengaja, dan yang pasti banyak lomba atau
majalah tidak ingin menggunakan foto yang semacam ini bukan?
Cara untuk
mendapatkan foto tajam adalah dengan berusaha sebaik mungkin agar kamera tidak
bergerak (diam), dan salah satu metode terbaik yang bisa dilakukan adalah
dengan menggunakan Tripod. Tidak masalah jika Sobat tidak
ingin repot membawa Tripod kesana-kemari, atau tidak ingin
berinvestasi pada perangkat ini. Lensa-lensa modern saat ini sudah banyak yang
memiliki fitur untuk mengurangi dampak dari camera-shake, dan kamera modern
sudah memiliki kualitas bagus pada pengaturan ISO tinggi (sehingga Sobat bisa tenang
menggunakan Shutter Speed cepat). Pastikan Sobat diam tidak bergerak untuk
beberapa detik ketika memotret, hal ini akan menghindarkan foto kalian dari
dampak camera-shake. Jangan takut untuk menaikkan pengaturan iso, jika masih
mendapatkan Shutter Speed yang terlalu lambat, dan jika mamungkinkan, carilah
sesuatu yang bisa jadi pendukung agar kamera kalian tetapi diam.
Tidak Ada Subyek yang Jelas pada
Foto
Sebuah foto
tidak akan menarik jika tidak memiliki kejelasan apa yang ingin disampaikan
oleh si fotografer, atau bisa karena terlalu banyak elemen yang mengganggu dan
memecah perhatian penikmat foto dari subyek utama foto. Kecendurungan ini
umumnya terjadi karena perbedaan antara bagaimana kita melihat dunia nyata dan
bagaimana kamera mengabadikannya. Sobat bisa mengatasi hal ini dengan beberapa
cara: Mendekatlah pada obyek, orang seringkali ingin sebisa mungkin memotret
semua adegan atau pemandangan dengan menggunakan wide-angle dari kejauhan,
tetapi ini akan membuat subyek terlihat kecil, banyak detail akan terlewatkan,
contoh yang lain adalah memotret manusia atau hewan dari kejauhan dengan alasan
takut mendekat. Berusahalah untuk mendekat, bereksperimenlah agar subyek
menjadi menonjol dengan menggunakan warna atau pencahayaan. Periksa
elemen-elemen yang menggangu yang ada di background, dan pastikan Sobat tahu
apa yang kalian potret
Tidak ada komentar:
Posting Komentar